Hihihii... semoga wawasan ini bermanfaat bagi kita semua. Alat sadap
yang di miliki oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) saat ini di
klaim merupakan alat penyadapan yang sangat canggih. Bahkan konon Polri
pun mengakui kalau teknologi yang dipakai oleh KPK memiliki teknologi
yang lebih dibanding alat sadap yang dimiliki oleh Polri.
Dan
kecanggihan alat sadap tersebut sudah terbukti selain pejabat tinggi
negara yang yang menjadi sasaran KPK, perwira tinggi Polri pun tak
luput dari aksi sadap oleh KPK, sebagai contoh mulai dari penyadapan
untuk kasus Artalita Suryani dengan Jaksa Muda Urip Trigunawan,
penyadapan telepon seluler Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Susno
Duaji, sang jenderal bintang tiga ini juga tak luput dari aksi
penyadapan KPK.
Mengintip Alat Sadap yang dimiliki oleh KPK
KPK
melalui Daftar Isian Proyek dan Anggaran (DIPA) 035-2/69-03-0-2005,
membeli alat sadap jenis portable A (laptop dan receiver) seharga Rp
1,512 miliar, jenis B harganya Rp 5,25 miliar, dan jenis C harganya Rp4
miliar. Alat penyadap tersebut dinamakan ATIS Gueher Gmbh buatan
Jerman.
ATIS (Audio Telecommunication International Systems),
adalah sebuah generasi baru dari Instant Recall Recorders (IRC) dalam
teknologi solid-state, yang dapat dikoneksikan ke dalam audio source
berupa telepon atau handphone GSM/AMPS/CDMA dan akan merekam atau
menyadap seluruh komunikasi suara dengan kapasitas aktif lebih dari 680
menit dan 1000 panggilan yang berbeda. Kompresi algoritma yang ada di
dalam ATIS telah memperbesar kapasitas penyimpanan dan kualitas suara
yang cukup jernih. Dengan menggunakan koneksi telepon, ATIS dapat
mengidentifikasi penelepon, waktu telepon dan nomor penelepon via RS
232 link built-in.
Teknik penyadapannya, menurut wakil ketua
KPK, Amien Sunaryadi, akan menyadap nomor telepon seluler dan kemudian
akan ditampilkan di sistem KPK. Sedangkan pengawasannya akan dilakukan
oleh komite pengawas yang terdiri dari non penegak hukum. Selain
penyadap telepon seluler, ATIS Gueher Gmbh, KPK juga telah membeli
peralatan firing buatan AS dan peralatan macro sistem bikinan Polandia.
Sesungguhnya seberapa canggihkah teknologi penyadapan itu?
Penyadapan
pada telepon kabel maupun telepon seluler dapat dilakukan dengan
memonitor pembicaraan di nomor telepon tertentu di sentral operator
telepon.
Untuk mendengarkan pembicaraan telepon dari jarak dekat
juga bisa dilakukan dengan memasang alat perekam pembicaraan di dekat
narasumber, kemudian mengirim hasil rekaman lewat sinyal telepon
seluler.
Meski disebut sebagai sarana memata-matai, alat
penyadap pembicaraan itu ternyata dipasarkan secara bebas. Melalui
internet, misalnya, ada pihak yang memasarkan secara bebas. Untuk unit
penyadap dengan menggunakan telepon genggam berbasis GSM (global
system for mobile communication) atau jaringan telepon tetap dengan
kabel (public switched telephone network/PSTN).
Perangkat
berukuran lebih kecil dari telepon genggam berharga kurang dari Rp 2
juta itu cukup dihidupkan dengan baterai litium yang tahan lama dan
mudah disembunyikan.
Dengan alat ini, pembicaraan dalam ruangan
atau mobil dapat dimonitor dengan bantuan sinyal GSM. Alat ini
dilengkapi dengan sebuah slot untuk tempat keping Modul Identifikasi
Guna Ulang (re-usable identification module/RUIM card) atau subscriber
identity module (SIM) card berbasis GSM. Dengan keping itu
pembicaraan yang ada di sekitar alat tersebut dapat dimonitor juga
dengan telepon tetap atau PSTN.
Alat yang disebut Spy Gear ini
dapat diaktifkan untuk mendengarkan pembicaraan orang yang menjadi
target dengan cara menelepon nomor SIM card yang telah terpasang
didalamnya. Dengan demikian diperoleh akses untuk mendengarkan
pembicaraan di lokasi itu.
Selain itu, teknik penyadapan lain
adalah dengan menggunakan sinar laser. Pakar Fotonik dari Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia pernah melakukan uji coba penyadapan suara
dengan sensor laser.
Laser yang ditembakkan pada dinding kaca
misalnya dapat menangkap gelombang suara dan memantulkan kembali ke
pesawat penerima. Hasil pantulan itu diterjemahkan untuk
memperdengarkan suara tersebut. Proses ini hampir simultan karena
kecepatan gelombang cahaya melebihi gelombang suara.
Penyadapan
intersepsi secara legal menurut hukum merupakan salah satu kewenangan
yang dimiliki KPK dan kepolisian di Indonesia. Oleh karena itu, alat
penyadap untuk kepentingan seperti itu, menurut Mohammad Mustafa
Sarinanto, Kepala Bidang Sistem Elektronika Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT), semestinya dijual terbatas kepada pihak
berwenang di negara pembeli.
Namun, penjualan bebas tak
terhindarkan karena beberapa negara, terutama di Eropa Timur,
memperjualbelikannya dengan bebas. Meski begitu, pembelian sarana
canggih penyadap suara itu butuh kehati-hatian. Karena boleh jadi di
dalamnya ada sarana penyadap tersembunyi pula, yang dimanfaatkan oleh
pihak penjual teknologi itu.
Penyadapan dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu :
1. Penyadapan oleh perusahaan telekomunikasi.
Aktivitas
penyadapan ini hanya dapat dilakukan oleh tim penyelidik untuk kasus
tindakan pidana tertentu, yang tuntutannya 5 tahun lebih, seumur hidup
atau tuntutan mati.
Cara Antisipasi : Biasanya dengan cara
melakukan komunikasi dengan sandi – sandi yang hanya dapat dimengerti
oleh keduabelah pihak yang berkomunikasi
2. Penyadapan Telepon Rumah Analog.
Cara
yang paling mudah yaitu menggunakan spliter, alat sederhana yang
biasa dipakai untuk memparalel telepon rumah. Kabel cabang spliter
yang dipasang pada telepon target, disambungkan penyadap ke tape
recorder, komputer ataupun perangkat sejenis untuk merekam
pembicaraan. Perekaman dilakukan menggunakan sensor saat memulainya.
Cara
Antisipasi : Jika dirumah anda tidak ada telepon paralel, pesawat
telepon mulai dari boks saluran telepon sampai ke pesawat, telepon
hanya akan ada sebuah kabel dengan dua kawat tembaga yang dilapisi
plastik yang berbeda warna satu sama lain didalamnya. Satu kawat
tembaga tempat mengalirnya sinyal ke dalam dan satu lagi untuk membawa
sinyal keluar. Jika ada lebih dari dua kawat tembaga pada jalur
telepon ini putuskan saja.
3. Penyadapan Telepon Rumah Digital.
Penyadapan
biasanya mempergunakan alat kecil yang disebut bug. Bug mengirimkan
data menggunakan frekuensi radio ke receiver penyadap. Bug memiliki dua
kaki yang dipasang pada gagang telepon
Cara Antisipasinya : Sedikit rumit karena harus mempergunakan peralatan sinyal detektor untuk mengetahui keberadaan bug ini.
4. Software Pengintai.
Aktivitas
ini dilakukan dengan cara menanamkan aplikasi penyadap pada handphone
target. Cara kerjanya saat ada kegiatan menelpon ataupun terima
telepon, software akan otomatis Auto Forward kepenyadap. Teknologi ini
dapat dipergunakan terhadap call dan sms.
Cara Antisipasi :
Memeriksa handphone kita apakah telah terinstal software seperti
Flexispy ataupun call – sms interceptor. Cara yang kedua untuk lebih
amannya lagi yaitu memasang software enskripsi pada handphone kita.
Jika software handphone kita menggunakan Symbian OS, Windows Mobile
atau yang mendukung Java telah tersedia seperti CellCrypt, Fortess SMS
dan SMS007
5. Handphone Pengintai.
Menggunakan
perangkat khusus yang telah dimodifikasi pada handphone target.
Handphone yang telah dimodifikasi ini biasanya dihadiahkan oleh penyadap
ke target. Pihak penyadap dapat melakukan panggilan secara diam-diam
kehandphone target, tanpa terlihat tanda apapun pada layar handphone.
Penyadap dapat mendengarkan pembicaraan dan suara yang terjadi
disekeliling target. Kegiatan ini hanya dapat dilakukan oleh nomor
telpon penyadap.
Cara Antisipasi : Curigai hadiah handphone dari
seseorang yang telah terlepas segel resminya. Gunakan lampu mainan
gantung yang dapat menyala saat ada aktifitas telepon.
Perkembangan teknologi
Perkembangan
teknologi penyadapan itu mengikuti mode komunikasi yang berkembang
dari masa ke masa. Pada mulanya penyadapan merupakan aktivitas penting
yang dilakukan pada masa perang, bahkan merupakan salah satu faktor
penentu kemenangan saat perang.
Umumnya di medan perang, media
komunikasi yang membutuhkan pengamanan adalah radio komunikasi. Mode
komunikasi yang digunakan radio komunikasi yang menggunakan frekuensi
radio yang terbuka untuk umum membuat penyadapan lebih mudah dilakukan
karena gelombang suara merambat ke mana-mana.
Penyadapan juga
dapat dilakukan di jalur komunikasi telefon tetap (fixed line). Relatif
mudah dilakukan karena cukup dengan melakukan tapping atau melekatkan
kabel untuk menangkap sinyal suara yang dirambatkan pada kabel
telepon.
Dengan telepon seluler yang memungkinkan mobilitas
tinggi, teknologi penyadapan pun merambah ke dunia seluler, yaitu
dengan memanfaatkan rambatan sinyal telepon seluler di udara. Di dunia
telepon seluler, lazim dikenal celluler telephone interception (CTI).
Sistem intersepsi digital pada telepon seluler ditemukan dan
dipatenkan oleh Peter Suprunov di AS.
Anti penyadapan
Pengembangan teknologi
penyadapan dan antipenyadapan juga dilakukan di Indonesia.
Pengembangan teknologi pengamanan komunikasi yang meliputi komunikasi
melalui telepon tetap, telepon bergerak, dan radio komunikasi sangat
penting di kembangkan karena adanya kemungkinan penyadapan yang
dilakukan oleh pihak asing, baik di dalam maupun di luar negeri, baik
untuk kepentingan pejabat pemerintahan maupun aparat pertahanan dan
keamanan untuk itu dukungan teknologi dalam negeri diperlukan untuk
menjaga kedaulatan informasi di kalangan pengambil kebijakan
pemerintah.
Pengamanan dilakukan pada percakapan suara dan pesan
singkat pada telepon genggam (SMS). Untuk itu diterapkan prinsip
mengubah suara analog menjadi digital, kemudian diberi proses tambahan
untuk pengamanan (disandikan) yang hanya dapat dibuka (didekripsi)
oleh algoritma yang sama. Dengan demikian, meski di tengah jalan
disadap sekalipun, namun isi percakapannya tidak dapat didengar.
Enkriptor
suara itu dikembangkan untuk mengamankan percakapan yang dilakukan di
radio komunikasi. Dengan mengacu pada prinsip ini, Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi mengembangkan sistem pengaman komunikasi radio
yang dapat mengamankan percakapan di berbagai media secara universal
sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada peralatan dan media
komunikasi.
Demikian pula terhadap pesan singkat berupa teks
berbasis data digital. Untuk melindungi penyadapan, maka data digital
dari pesan singkat selanjutnya diberi tambahan proses berupa algoritma
enkripsi sebelum pesan tersebut dikirimkan, yang kemudian dibuka
(didekripsi) di sisi penerima untuk dapat dibaca isi pesan tersebut.
Pengembangan modul antisadap ini sulit dilakukan di Indonesia karena
teknologi seluler berkembang begitu pesat dan menganut banyak sistem,
antara lain GSM dan CDMA.
Ingin mendengarkan hasil kecanggihan alat ini ? Klik : Mp3 Rekaman “Anggodo” Yang Membuat Petinggi Negara Kebakaran Jenggot
Bookmarks
Archive
-
►
2012
(124)
- ► 04/29 - 05/06 (3)
- ► 04/15 - 04/22 (7)
- ► 04/01 - 04/08 (6)
- ► 03/25 - 04/01 (7)
- ► 03/18 - 03/25 (6)
- ► 03/11 - 03/18 (8)
- ► 02/19 - 02/26 (9)
- ► 02/12 - 02/19 (10)
- ► 02/05 - 02/12 (4)
- ► 01/29 - 02/05 (10)
- ► 01/22 - 01/29 (17)
- ► 01/15 - 01/22 (3)
- ► 01/08 - 01/15 (3)
- ► 01/01 - 01/08 (31)
-
▼
2011
(120)
- ► 12/25 - 01/01 (12)
- ► 12/18 - 12/25 (6)
- ► 12/11 - 12/18 (18)
-
▼
12/04 - 12/11
(23)
- Kenali Penyebab Jerawat & Cara Mengatasinya
- Cegah Kanker Serviks Sebelum Terlambat
- Bentuk Payudara dan Watak Wanita
- Makanan pembesar payudara alami
- Makanan Pembesar Payudara Alami
- Tips Merawat Payudara
- Kimono adalah Pakaian Jepang yang Anggun
- Inilah Alat Penyadap HP milik KPK
- 10 Tumbuhan Terunik Dan Teraneh Di Dunia
- Bus Microsoft
- Desain Laptop di Masa Depan
- Inilah Video Pertama yang Diupload di Youtube
- Desain Pesawat Terbang yang Unik
- Foto Ular Raksasa yang Bersahabat dengan Anak Kecil
- Rumah TerbaLik
- Arti Lambang Segitiga pada Botol-Botol
- Charmian Chen, Mahasiswi Cantik ‘Nyaris’ Ditelanja...
- Pameran Benda Seni Islami di Gereja di Amsterdam B...
- 10 Hal yang Mendatangkan Keberkahan dalam Perdagangan
- 6 Sikap yang Merusak Kepribadian
- 5 Fakta Mengagumkan Tentang Adzan
- 10 Tokoh Islam
- 6 Keunggulan Android Dibanding Blackberry
- ► 11/27 - 12/04 (18)
- ► 11/20 - 11/27 (7)
- ► 11/13 - 11/20 (4)
- ► 11/06 - 11/13 (15)
- ► 09/11 - 09/18 (17)
Categories
- About Korea (2)
- Aneh Tapi Nyata (4)
- Aneka Ragam (5)
- Anti Virus (2)
- Download Operating System (8)
- Games (4)
- Info (31)
- Kata Mutiara (3)
- Kesehatan dan Tips (26)
- Kisah (2)
- Lifestyle (9)
- love (1)
- Makanan n Minuman (20)
- Motivasi (4)
- Pengetahuan (4)
- Seks (2)
- Semua Tentang Islam (4)
- Software (9)
- Tahukah kamu ? (49)
- Teknologi (2)
- Tips dan Trik (10)
- Unik (19)
Jika anda ingin copy paste di Blog sendiri Harap cantumkan alamat Sumbernya!
Terima Kasih ^_^ .....
Selasa, 06 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Labels
- About Korea (2)
- Aneh Tapi Nyata (4)
- Aneka Ragam (5)
- Anti Virus (2)
- Download Operating System (8)
- Games (4)
- Info (31)
- Kata Mutiara (3)
- Kesehatan dan Tips (26)
- Kisah (2)
- Lifestyle (9)
- love (1)
- Makanan n Minuman (20)
- Motivasi (4)
- Pengetahuan (4)
- Seks (2)
- Semua Tentang Islam (4)
- Software (9)
- Tahukah kamu ? (49)
- Teknologi (2)
- Tips dan Trik (10)
- Unik (19)
Our Partners
by : BTF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar