Gallup-Healthways Well-Being Index Maret-November 2011 menunjukkan bahwa angka terendah berada di bulan November 2011. Penurunannya mencapai 5 poin dari angka 73 di bulan Maret.
Perubahan paling besar terjadi pada jumlah persentase orang-orang yang menyantap makanan sehat sepanjang hari, sehari sebelum survei diselenggarakan pada 30 November 2011. Dari 72% di bulan Maret, angka ini turun menjadi 59% 8 bulan kemudian.
Kebiasaan orang Jerman memakan buah dan sayur dalam porsi banyak juga turun. Sebanyak 66% orang mengaku mengonsumsi 5 porsi (atau lebih) buah dan sayur per hari, minimal 4 kali per minggu, selama bulan November. Padahal, angka ini lebih tinggi 6% pada bulan Maret.
Jika dilihat secara demografis, persentase wanita yang memiliki kebiasaan makan sehat lebih tinggi daripada pria. Bertambahnya umur pun membuat masyarakat Jerman semakin sadar akan kesehatan. Kelompok umur 18-29 tahun memiliki persentase kebiasaan makan sehat paling rendah. Di sisi lain, kelompok umur 65+ paling memperhatikan makanan yang mereka konsumsi.
Hal ini berkebalikan dengan gaya hidup sehat berdasarkan pendapatan per bulan. Semakin besar pendapatan orang Jerman, persentase orang yang berpola makan sehat semakin rendah. Komponen survei lainnya, yaitu kebiasaan olahraga dan merokok, nyaris tidak menunjukkan perubahan berarti dibanding indeks bulan Maret.
Amerika Serikat dan Jerman memiliki hasil survei serupa berdasarkan gender dan usia, namun hubungan kebiasaan makan sehat dengan pendapatan kedua negara tersebut berlawanan.
Menurut Gallup dan Healthways, penyelenggara survei ini, kebiasaan makan yang buruk tersebut adalah tren musiman. Di Amerika Serikat, orang-orang kurang berolahraga dan makan sehat pada musim gugur dan musim dingin.
Seluruh hasil survei tersebut tercantum dalam Gallup-Healthways Well-Being Index. Survei diselenggarakan dari tanggal 7 Maret-30 November 2011, melibatkan 8,512 warga Jerman berusia 18 tahun ke atas. Metode yang dilakukan adalah wawancara telepon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar