Sabtu, 24 Maret 2012

Peraturan Pernikahan yang Menimbulkan Kekeliruan


 
Anda dan pasangan harus melakukan semuanya bersama-sama, segera menyelesaikan masalah (sebisa mungkin tanpa bertengkar), menghabiskan malam di atas ranjang yang sama, dan jangan pernah merasa bosan dengan pasangan.” Semua ini mungkin pernah Anda dengar bahkan anggap sebagai hukum utama yang wajib ditaati bila ingin pernikahan bahagia. “Faktanya, menganggap lalu beberapa peraturan di atas adalah hal terbaik yang bisa dilakukan untuk hubungan dengan pasangan,” ujar psikoterapi Barbara Bartlein, RN, MSW, yang juga mengarang buku bertajuk WHY DID I MARRY YOU ANYWAY?. Lalu, apa saja sih peraturan yang ternyata keliru tersebut? Kita simak bersama yuk.
.
100% jujur

Dalam pernikahan, mengungkapkan segala sesuatu pada pasangan bukanlah sebuah aksi yang bijaksana. Anda tak perlu menceritakan dengan detail apa saja kegiatan dan perkataan romantis yang pernah Anda lakukan dengan mantan terdahulu. Anda harus mempertimbangkan apa yang mungkin bakal dirasakan dan dipikirkan oleh pasangan tentang hal tersebut.

Selesaikan masalah sebelum tidur.

Faktanya, ada begitu banyak pasangan yang terlalu letih untuk menyelesaikan masalah mereka saat malam hari tiba. Yang seharusnya adalah menyelesaikan sendiri kemarahan atau kejengkelan yang mungkin timbul dalam diri masing-masing.

Bertengkar = kemungkinan cerai.

Sebenarnya, ungkap Barbara, sebuah penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang tak pernah bertengkar lebih berpotensi untuk bercerai karena masing-masing cenderung menahan diri untuk tidak menunjukkan emosi sesungguhnya. Anda boleh bertengkar dengan pasangan,

http://www.infowanita.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar